Stefan Luiken: Kualitas Pembelajaran Sangat Baik, Alasan Saya Memilih Unika Atma Jaya
Stefan Luiken
Stefan Luiken merupakan mahasiswa asal Belanda yang kini sedang magang di Indonesia. Sebagai orang asing, Stefan tentu harus mendalami bahasa Indonesia. Pria berperawakan putih nan tinggi ini memilih Pusat Pengajaran Bahasa (PPB) Unika Atma Jaya sebagai tempat untuk melatih kemampuan berbahasa Indonesia.
Sejak Agustus 2017, Stefan mulai belajar dan dan menikmati pembelajaran di Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya. “Saya memilih Unika Atma Jaya karena termasuk program beasiswa Darmasiswa. Selain itu, saya sudah pernah mengunjungi Atma Jaya di tahun 2016. Di saat itu, saya mendapat gambaran tentang universitas ini. Hal itu memberikan kepastian bagi saya. Akhirnya, ketika saya mendengar saya terpilih sebagai mahasiswa Darmasiswa, saya memutuskan untuk memilih Unika Atma Jaya Jakarta,” kata Stefan.
Menurut pria yang gemar membaca ini, Unika Atma Jaya adalah tempat yang sangat bagus untuk belajar Bahasa Indonesia. “Kualitas pembelajarannya sangat baik dan dosennya sangat luar biasa. Itulah alasan terpenting saya memilih Unika Atma Jaya, yaitu kualitas pembelajarannya dan sampai sekarang masih luar biasa,” ungkapnya.
Ia mengaku bertemu banyak orang hebat, tidak hanya orang Indonesia tapi juga orang asing lainnya, seperti teman-teman sekelasnya. Bahkan, ia kagum dengan adanya keragaman gender dan budaya. Ia mampu belajar tentang budaya negara lain.
Di sisi lain, Stefan bercerita bahwa Unika Atma Jaya memberi kebebasan kepada siswanya. Universitas juga memungkinkan dirinya untuk mendapatkan pengalaman, yaitu berpartisipasi dalam magang di perusahaan-perusahaan Indonesia.
“Dengan adanya program Darmasiswa dan karena kebebasan yang saya dapatkan dari Unika Atma Jaya, saya bisa mencari magang. Akhirnya, saya magang di kantor pusat Indomaret. Ini merupakan pengalaman hebat!” kata Stefan.
Mahasiswa asal Negeri Kincir Angin ini mengaku senang dan berterima kasih kepada PPB. Ia merasa sangat yakin dengan Unika Atma Jaya. Merupakan suatu kehormatan baginya dapat menjadi bagian dari mahasiswa Darmasiswa. Dengan kualitas pembelajaran yang baik, ia belajar banyak setiap hari.
Stefan berharap, melalui program ini Unika Atma Jaya bisa menjadi lebih atraktif bagi mahasiswa asing. “Mulai mengajar lebih banyak kursus bahasa Inggris, sehingga Unika Atma Jaya bisa mulai membangun kurikulum internasional yang atraktif bagi siswa pertukaran dari luar negeri,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap agar halaman LinkedIn Unika Atma Jaya lebih jelas, agar mahasiswa asing tidak bingung. Hal ini akan lebih profesional agar segalanya terstruktur seperti semua universitas besar di Indonesia lainnya. (CTF)
Sumber: Website UNIKA Atma Jaya